π― Gombalan Maut
Senin, 03 Mei 2021
Gombalan maut Romantis π―% πππ
Jika mau menanam tebu
Tanamlah di dekat pohon waru
Jika kamu cinta padaku
Bilang saja i love you
Walaupun hanya sebatang tebu
Tetapi bisa diramu
Walaupun jarang ketemu
Cintaku hanya untukmu
Buah sirsak baru dipetik
Buah duku asam rasanya
Ada banyak gadis cantik
Hanya kamu yang aku cinta
Ke Ciamis cari kopiah
Kopiah indah pasti kan didapati
Begitu banyak gadis yang singgah
Hanya kamu yang memikat hati
Makan nasi pakai tahu
Munumnya pakai jus jambu
Janganlah kau jauh dariku
Aku akan selalu sayang padamu
Sungguh bahaya ular kobra
Jika tergigit bisa koma
Sungguh bahagia aku rasa
Jika Kita selalu bersama
Pohon kismis daunnya lebat
Kumbang hinggap di atasnya
Kalau cinta sudah melekat
Abang rela lakuin apa saja
Kue cucur enak rasanya
Kue serabi putih warnanya
Hatiku hancur karena cinta
Sipakah yang akan jadi pengobatnya
Jalan-jalan ke kota Ciamis
Lihat rumah berbaris-baris
Biar mati di ujung keris
Yang penting dapat kamu yang manis
Jalan-jalan ke Surabaya
Hanya untuk beli akuarium
Hatiku bahagia
Saat melihatmu tersenyum
Sate kambing begitu menggoda
Makannya saat bulan purnama
Walau sakit kadang melanda
Aku akan tetap setia
Salam rindu di malam hari
Salam sayang di siang hari
Senyum indah berseri-seri
Kamu cantik seperti bidadari
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa bawa keripik
Dari semalem ngga bisa tidur
Teringat wajah kamu yang cantik
Juragan bakso makannya buah
Buahnya jatuh dari atas meja
Jangan risau jangan gundah
Hanya karena cinta
Baca buku di kamar depan
Duduk sendiri menikmati bacaan
Senyum kamu sungguh menawan
Membuat aku sulit melupakan
Malam sabtu ada tamu
Eh tiba-tiba mati lampu
Kalau kamu mau jadi pacarku
Alhamdulillah ya sesuatu
Jalan-jalan ke Pulau seribu
Di sana melihat banyak penyu
Aku sungguh rindu padamu
Wahai engkau kekasih hatiku
Pergi ke pasar beli mangga
Tak lupa beli jambu
Gadis cantik mana bapaknya
Aku ingin segera meminangmu
Burung gelatik burung nuri
Burung gagak terbangnya tinggi
Kamu cantik menawan hati
Meski bapaknya galak, tetap ku dekati
Pagi-pagi minumnya jamu
Di depan rumah ada bakul tahu
Sedikit malu kutakan padamu
Sungguh au cinta kepadamu
Satu tambah satu sama dengan dua
Dua tambah satu sama dengan tiga
Aku dan kamu hidup bersama
Sekarang, esok dan selamanya
Bunga mawar merah warnanya
Harum baunya indah bentuknya
Senang susah tetap berdua
Itulah yang dinamakan cinta
Jalan-jalan ke Jakarta
Tidak lupa mampir ke Pal Merah
Makin lama makin bahagia
Melihat gadis berkerudung merah
Makan roti dicampur susu
Makan nasi pakai tahu
Meski sudah ketemu
Hati ini masih rindu
Ibu Rina jualan jamu
Jualannya pakai sepeda
Aku ingin sekali bertemu
Walau hanya sedetik saja
Adek kecil beli sepeda baru
Belinya di dekat pasar
Adek yang sedang menunggu
Tahun depan saya lamar
Makan kwaci sama kulitnya
Jangan lupa cuci tangannya
Wanita cantik siapa namanya
Boleh dong aku kenalan
Pulang kampung dapat undangan
Ternyata undangan dari mantan
Kalau cinta jangan dimainkan
Nanti kena laknat Tuhan
Pas imlek dikasih angpau
Isinya lima ribu rupiah
Yang sendiri jangan galau
Yang pacaran semoga cepat nikah
Suasana mendung di pagi hari
Hujan turun membelah awan
Cintaku padamu tak akan bertepi
Duhai kasih yang jauh di angan
Yang baju biru namanya nitha
Yang baju merah namanya mayang
Kalau cemburu tandanya cinta
Kalau marah tandanya cinta
Mentari pagi masih malu
Malu untuk menampakan wajahnya
Akan selalu aku ingat selalu
Akan semua kenangan kita
Burung nuri burung kakak tua
Semuanya hinggap dijendela
Ketika sedang jatuh cinta
Hati ini selalu merana
Makan nasi dicampur kecap
Kecapnya dari kecambah
Ketika asmara semakin mendekap
Segala sesuatu menjadi indah
Pergi ke pasar pakai honda
Mampir sebentar ke warung kopi
Saat cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
Ke warung membeli roti
Di tengah jalan menginjak duri
Aku teringat pujaan hati
Yang lama tak kembali
Kalau beli buah manggis
Beli juga buah duku
Kamu memang gadis yang manis
Membuat rindu dihatiku
Ada buah di atas meja
Di sampingnya botol cuka
Kuharapa kita selalu bersama
Walau dalam suka dan duka
Ke Cikini membeli kasur
Pulangnya membeli roti
Malam ini tidak bisa tidur
Terbayang wajah kekasih hati
Buah cherry buah nangka
Layu satu karena tak ada airnya
Bagaimana hati tak terluka
Melihat kamu selingkuh dengannya
Di antara jutaan pohon beringin
Hanya ada satu pohon randu
Ketika malam terasa dingin
Cuma wajah kamu yang ku rindu
Ketika harta tak terjaga
Ketika peti tak terkunci
Kisah cinta anak remaja
Sebentar kasih sebentar benci
Ikan arwana ada di Papua
Ikan paus banyak yang mati
Kan ku berikan kau cinta
Tulus dari dalam hati
Burung gelatik di atas papan
Ditembak menggunkan senapan
Kamu cantik aku tampan
Yuk kita jadian
Tiap pagi dengerin lagu gombloh
Tiap baitnya sangan mengena
Jika sudah menjadi jodoh
Pasti tak akan kemana
Pergi ke pasar beli karpet
Tak lupa membeli matras
Cinta sejati bukan karena pelet
Pasti lekat dan tak akan lepas
Ke minimarket beli fanta
Tak lupa beli Big Cola
Untuk apa bermain cinta
Kalau ujungnya sengsara
Pohon durian pohon duku
Di sampingnya pohon waru
Memandang wajahmu setiap waktu
Tak pernah membuatku jemu
Berenang di laut ada hiu
Berenang di danau ada penyu
Kalau cinta padaku
Cepat bawa aku ke penghulu
Meski banyak bunga di taman
Bunga anggrek yang ku pilih
Meski banyak pilihan
Hanya dinda yang kupilih
Ikan teri di meja tamu
Kucing datang habis dimakan
Kamu yang selalu ku rindu
Dan tak akan pernah ku lupakan
Di pantai banyak pohon kelapa
Di kebun banyak pohon duku
Biarlah orang berkata apa
Hanya kaulah terbaik untuk ku