10+ Pantun Cinta Gombalan Maut
10+ Pantun Cinta Gombalan maut 💯✓
Nasi padang buat masakan
Dicampur rokok dari tembakau
Meskipun kadang menyakitkan
Aku rela kok demi engkau
Harum bagaikan bunga melati
Diam terpaku seorang tamu
Andaikan engkau mengerti
Betapa aku merindukanmu
Sangat banyak nona-nona
Beli pewangi ruangan tamu
Sungguh sangat mempesona
Butiran pelangi di mata kamu
Memang tangguh ular berbisa
Membuat jamu dengan racunnya
Sungguh hatiku tak pernah bisa
Memilih kamu atau dirinya
Ucok Baba main di lahan
Ayamnya mati karena mengais
Ku coba untuk tetap bertahan
Walaupun hati kian menangis
Tiap malam kumerindukanmu
Sepi tiada tantangan
Ketika kita bertemu
Sehari bagaikan sebulan
Mau makan tak enak
Mau tidur juga tak nyenyak
Kamu datang hati senang
Tak terasa makan habis lima piring
Pergi pagi pulang petang
Capek di hati capek di badan
Ketika doi datang
Semua tampak menyenangkan
Ada burung cenderawasih
Makan duku sampe modar
Percayalah kasih,
Kasih sayangku takkan pernah pudar
Hari jum'at hujan lebat
Awan mendung hitam pekat
rayuanmu sungguh hebat
mampu membuatku terpikat
Ada orang Maluku di jitak
Di jitak sama orang Batak
Selama jantungku masih berdetak
Cintaku tak akan luluh lantak
Sungguh bahaya ular berbisa
Bila tergigit akan koma
Sungguh bahagia kurasa
Bila kita slalu bersama
Jalan-jalan ke kota Paris
Lihat rumah berbaris-baris
Biar mati diujung keris
Asal dapat adinda yang manis
Kemanapun kaki melangkah
Aku selalu mengurai doa
Kemanapun cinta merambah
Aku selalu mengurai setia
Kalo mau menanam tebu
Tanamlah di dekat pohon jambu
Kalo kau cinta padaku
Bilang saja I LOVE U
Pagi pagi makan pepaya
Minumnya es kelapa muda
Walau kau sudah ada yang punya
Tapi diriku tetap cinta
Sangat nyaman rebahan di kasur
Rebahan sembari baca majalah
Sayang selamat malam dan selamat tidur
Semoga mimpi yang indah
Pulang belanja dari pasar baru
Tidak lupa beli kacang
Nona cantik yang menunggu
Awal bulan kita tunangan
Sore-sore makan sekoteng
Belanjanya di pasar baru
Abang sayang yang ganteng
Neng disini sudah menunggu
Pulang tamasya bawa belanja
Nenek menangis di tepi telaga
Senang rasanya bisa berjumpa
Cewek manis seperti Anda
Ambil keramik di dalam taman
Pecah-belah berantakan
Lebih baik kita berteman
Daripada kita pacaran
Anak nelayan sampannya kotak
Muatannya penuh dengan ikan
Biar retak bumi ini kupijak
Kamu takkan pernah ku lepaskan
Anak katak namanya berudu
Anak lalat namanya larva
Sekian lama aku menunggu
Akhirhnya cinta diterima juga
Angsa putih di dalam kolam
Berenang dengan bebek betina
Kupikirkan siang dan malam
Mungkinkah cintaku diterima
Mata ngantuk tandanya malam
Minum kopi di campur madu
Dari lubuk hati yang dalam
Aku jatuh cinta padamu.
Bunga mawar jangan di petik
Jika di petik langit akan menjadi kelam
Engkaulah Gadis tercantik
Ku Rindukan siang dan malam.
Ikan kerapu dalam perahu
Tangkap di laut sembari makan
Izinkan aku mendampingimu
Hingga maut kan memisahkan.
Baca buku cerita cinta
Bacanya sembunyi di goa
Kalau kamu cinta
Berjanjilah untuk setia.
Ada paku bejana menyatu
Gerbang buatan pasar baru
Bila kamu cinta padaku
Datang dan lamar aku.
kupetik bunga harum kuisap
begitu wangi daun kembang
cantik dinda senyum kuharap
bagun pagi abang terbayang.
Buat apa rambut panjang
kalu tidak di rapikan
buat apa katakan sayang
kalau hanya main main.
Sungguh jauh rumahmu
sampai aku naik perahu
sungguh aku cinta padamu
tapi sayang kamu tidak tau.
Ambil bantal gambar nikita
Membaca koran tentang bencana
Sejak awal kita berjumpa
Terasa ada getar getaran asmara.
SUDAH TAU ITU PAKU
MASIH SAJA KAU CABUT
SUDAH TAU ITU PACAR KU
MASIH SAJA KAU REBUT.
Nasi padang bukan Nasi rames
Sambalado menu kakap Merah...
Saat dipandang mkin tmbah gemes
Akh Masa bodo bokapnya marah.
Mendung beradu d antara semu
Kering menepi diam terpaku
Bersenandung rindu tentang dirimu
Dihening sepi malam gelapku
Tebing tinggi bawahnya lurah
Kiri kanan si pokok saga
Jiwa raga telah kucurah
Mengapa dinda masih curiga.
Dari Malaka kukayuh sampan
Penat rasa rehat seketika
Hati terluka jangan disimpan
Badan binasa jiwa terluka.
Kalau mendaki bukit yang tinggi
Hati hati menuruni jurang
Jikalau dinda baik pekerti
Menjadi idaman setiap orang
Dari cikini dikepung preman
menyapa tamu dinanti teman
mencari bini dikampung pman
semoga bertemu bini rupawan
Ranum merindu ditaman peri
Lentik gayannya gugah simpati
Senyum manismu menawan hati
Cantik wajahnya indah bestari.
Sudah lugu juga pemalas
dia anak si penjual koran
hari minggu cuacanya panas
paling enak pergi berkencan.
jari lentik berhias cincin
indah terawat kukunya runcing
gadis cantik amatlah licin
susah kudapat buat kusanding.
ke cimanggu membeli labu
Tanam selasih didekat bangku
Malam minggu sungguh kelabu
Tiada kekasih yang disampingku.
Jalan jalan ke pasar baru
Jangan lupa beli sepatu
Kalau kau cinta padaku
Katakan saja I LOVE YOU.
Datang tamu bawa anggur
Makan nelayan di saat bersih
Mungkin kamu terlelap tidur
Dalam buaian cinta kasih.
Buah mangis
Buah pepaya
Kamu manis
Siapa yg punya.
Sayur kentang buah nya ceri.
Buah ceri cari di pasar.
Cinta datang aku berlari
Dia lari akan ku kejar.
Belum pindah lama mampir
Halaman kota tumbuh melati
Senyum indah terlukis dihati
Tatapan mata menggoda hati.
Belum mampir sudah pergi
Di halaman penuh melati
Senyum manis enak dihati
Serasa di kelilingi bidadari.
Sayur terong warnanya ungu.
Jangan bilang warna biru
Kalau kau cinta aku jangan ragu
Katakanlah"AISHITERU"
Buka mata duduk terpaku
Eloklah teduh bersama denganku
Jika cintamu bukan untuk ku
Pergilah jauh dari hidup ku.
Ke toko besi beli paku
Di sebelahnya jualan sagu
Andai kamu tau isi hatiku
Hanya dirimu yang selalu aku tunggu.
Jalan jalan ke kota jepang
jangan lupa membeli pisang
biar mati di ujung pedang
asal dapat bidadari yang jatuh dari bintang.
Dari pada ngebikin sambal
mendingan ngebikin ku getuk
dari pada aku ngegombal
mendingan jadian aja yuk